Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Anomali Siaran Televisi di Tengah Pandemi

Gambar
Bulan tempo hari, masalah korona sempat sentuh angka paling tinggi. Enam beberapa ribu juga. Sesungguhnya, kita ini tidak (ingin) berbeda, ya. Pengin segera usai, eh malahan bertepuk samping tangan. Sesungguhnya, salah kita sendiri, kenapa ngotot membuat keramaian di saat semacam ini. Terhitung, kembalinya Habib Rizieq Shihab langsung memantik api dalam jiwa-jiwa umat yang merindukan. Bukanlah menjaga jarak, malahan terjang batasan dengan bergabung dempet-dempetan, karena sangat rindunya pada beliau sesudah ketahan lama di negeri Saudi. Belum juga kegiatan-kegiatan yang lain, seperti acara pernikahan yang kurasa, jadi peristiwa penting yang pantang dilewatan---tapi apa tidak dapat diundur dahulu? Meskipun siang-malam petugas Satuan tugas COVID-19 mengingati beberapa masyarakat untuk patuh prosedur kesehatan, rasa-rasanya akan "patah" bila menyaksikan fakta. Di tayangan tv, lebih persisnya. Benar-benar, stasiun-stasiun tv mempropagandakan penjagaan dari virus korona. Mulai dar

Alasan TikTok Semakin Populer

Gambar
Sebab efek dari imbas corona, saat ini banyak orang harus mengisolasikan mereka sendiri di rumah. Karena ada limitasi sosial hingga membuat beberapa orang makin terpikat untuk bikin content saat di rumah. Content yang dibikin berbuat banyak edukasi, humor, streaming langsung dan lain-lain. Dan mungkin keadaan berikut ini adalah satu dari kita : - Setiap hari di rumah lagi, malas kerja, malas belajar, ahhh menonton tiktok aaaa…… - Kerja lagi, stress kali, menonton tiktok a buang stress…… - Situasi hati sedang jelek, menonton tiktok yang lucu-lucu aaaa…… - Malas baca buku, mencari materi di tiktok untuk menonton. - Tidak punyai resep masak dan langkah masak, mencari di tiktok. - Wahhhhh, ini video nya berguna, dapat jadi rujukan buat pekerjaan. - Waw, video ini ngakak, yok buat content kek beini. Telah akrab dengan episode di atas? 3 dari empat orang telah tentunya pernah memakai Tiktok. Sepanjang pandemi corona, Tiktok benar-benar kembali lagi terkenal, jadi mengapa demikian terkenal? A

Sosial Media dan Dampak Buruknya terhadap Citra Merek

Gambar
Pada tulisan kesempatan ini saya akan memvisualisasikan isi dari satu jurnal yang diatur oleh Eleonora Pantano yang dengan judul When a Luxury Merek Bursts: Modelling the Social Medium Trending Effects of Negative Stereotypes Adoption Leading to Merek Hate. Dalam tulisan itu periset dengan maksud untuk menyikapi satu pengakuan yang sudah dikatakan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) yang di awal tahun 2020 lalu sudah memperkenalkan arti infodemik ke semua warga dunia. urutan ayam aduan terkuat di asia  WHO memvisualisasikan infodemik ini selaku satu kondisi di mana penebaran data atau info bisa dirubah dengan sesenang hati oleh siapa dengan manfaatkan ruang-ruang virtual. Dan ini ternyata secara eksklusif berpengaruh pada beberapa perusahaan, mana yang dengan mengarah pada beberapa bukti yang diketemukan, mereka berasa demikian kerepotan untuk batasi berlangsungnya gelombang difusi info pada media sosial. Secara simpel, difusi info pada media sosial bisa dilukiskan selaku satu perist

Tidak Ada Libur Akhir Tahun Ini, Tidak Ada yang Baru dari Kemarin

Gambar
Awalannya telah direncakana akan liburan tahun akhir sekitar 11 hari --terhitung alternatif Idul Fitri, lalu Natal, dan Tahun Baru 2020. urutan ayam aduan terkuat di asia  Pada akhirnya semuanya ditiadakan. Hingga pada tanggal 28-30 Desember tidak bakal ada liburan seperti dahulu pernah direncakan alias warga disuruh untuk selalu bekerja. Keinginannya, sudah pasti, supaya kita masih dapat jaga diri dan tidak abai pada prosedur kesehatan. Bahkan juga pada Kamis (3/12) Indonesia kembali lagi menulis rekor tambahan harian masalah positif Covid-19: ada tambahan 8.369 masalah Covid-19 dalam 24 jam paling akhir. Kecuali content berkaitan liburan tahun akhir, masihlah ada content paling populer dan tarik yang lain di Kompasiana, tempo hari. 1. Pemerintahan Potong Liburan Akhir Tahun, Efektifkah Pencet Penyebaran Covid-19? Sesungguhnya penghilangan liburan tahun akhir ini telah jauh IDI referensikan ke Pemerintahan atas kenaikan masalah baru positif covid-19. Tetapi, apa dengan memotong libura

Lebih Dekat dengan Pekerja Milenial: dari Tidak Loyal hingga Pandai Memilih

Gambar
Apa yang pertama terpikir oleh Kompasianer saat dengar arti karyawan milenial? Kita dapat memikirkan, sekarang beberapa karyawan milenial, untuk tahun akhir 2020 saja umurnya telah ada antara 20-40 tahun. Berarti, bila mereka ada dalam satu pekerjaan, seharusnya telah tempati beberapa posisi vital. Namun, kenapa mereka seringkali dilihat negatif sebab berperangai dan mempertunjukkan style kerja yang berbeda dengan angkatan awalnya? Atau, apa pengalaman yang belum demikian masak dapat jadi fakta? Kecuali content sekitar penilaian pada performa karyawan milenial, masihlah ada content paling populer dan tarik yang lain di Kompasiana, tempo hari. urutan ayam aduan terkuat di asia   1. Karyawan Millenial: Pemalas, Tidak Setia, Anxiety, tetapi Sayang Keluarga Kenapa dapat berlangsung ketidaksamaan besar di antara angkatan millenial dan angkatan awalnya? Menurut Kompasianer Efrem Siregar, benar-benar dikuasai perkembangan tehnologi info yang tidak dirasa oleh genenrasi saat sebelum beberapa m

Kala Sebagian Wartawan dan Narablog Terjebak Lazy Journalism

Gambar
Untuk saya, Kompasianival 2020 ini jadi waktu yang pas untuk melangsungkan flashback perjalanan singkat saya selaku narablog Kompasiana. Beberapa lalu, satu tulisan simpel saya berkenaan figur beberapa anggota TNI-Polri beretnis Tionghoa rupanya termuat ulangi satu jaringan medium bikin di Indonesia. Sayang, tulisan saya termuat ulangi di dua koran lokal yang bergabung dalam jaringan medium itu tiada izin saya. Benar-benar betul, diakhir tulisan ada referensi ke Kompasiana. Namun, tetap ini tidak bisa dibetulkan. Sama UU Hak Cipta No 28 tahun 2014 (UUHC) pasal 8, hak ekonomi yang digenggam pembuat meliputi juga penerbitan ciptaan. Cuman atas ijin penulis, satu kreasi bisa diedarkan faksi lain, lebih-lebih untuk maksud komersil. Artikel komplet mengenai UU Hak Cipta bisa kita baca di sini. Saya sempat menulis kritikan pada medium itu di Kompasiana. Tidak berlalu lama, dua redaktur mengontak saya untuk mohon maaf atas keteledoran wartawan mereka. Saya terima dengan semua transparansi hat

Analisis Singkat Kicauan Netizen Soal "Bansos", "Korupsi", "Juliari", "Mensos" di Twitter

Gambar
Penangkapan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ini hari cukup menggegerkan sebab ia ialah seorang menteri, bahkan juga ialah menteri ke-2 di kabinet Jokowi yang ketangkap KPK atas sangkaan korupsi. Apa lagi, masalah yang didakwakan ialah masalah korupsi berkaitan pemberian bansos, di mana kontribusi itu diberi untuk beberapa orang yang kesulitan sebab terimbas wabah COVID-19. judi slot dikenal karena mudah dimainkan  Untuk mengenali apa yang dibicarakan warganet di Twitter selaku tanggapan atas peristiwa penangkapan itu, saya lakukan riset pada 2675 twit yang memiliki kandungan keyword "bantuan sosial", "mensos", "juliari", "korupsi". Hasil ambil dan pemrosesan data kicauan Twitter yang didapatkan ialah daftar twit paling populer, diagram jaringan pemakai Twitter, dan diagram twit selaku berikut ini: Twit dalam jumlah retweet paling banyak yang didapat ialah twit informasi mengenai penangkapan Juliari. Empat dari 10 twit paling populer ialah t

Manfaat Tren Konten TikTok yang Semakin Naik Daun disaat Pandemi-19

Gambar
Siapa ya tidak tahu dengan program Tiktok yang paling nge-hits di tahun 2020 ini bahkan juga ditahun-tahun awalnya Tiktok telah populer dengan keunikan nya yang memberi pada angkatan-generasi penerus untuk keluarkan beberapa ide inovatif yang mereka punyai dengan musik-musik yang telah kenal kita dengar tiap buka sosial media di facebook, instagram atau youtobe. judi slot dikenal karena mudah dimainkan  Sekarang tiktok keluarkan banyak feature yang dapat kita cicipi dari kelompok muda sampai tua bisa juga nikmati sejumlah fitur terkini dari Tiktok. Dari sejumlah fitur tiktok ini rupanya memberi faedah yang banyak sekali nih untuk orang-orang yang suka berkreatifitas, dan dapat buat kita makin aktif di rumah pada pademi 19 ini. Ada banyak content tiktok yang dapat kita bikin di rumah pada pademi-19 supaya bisa lebih inovatif dan dapat latih kita jadi content inisiator yang andal 1. Trend Make up TikTok Tentu antara kita pernah menyaksikan lathi challange yang pernah trending ini, kita d

Manfaat Aplikasi TikTok

Gambar
Tik Tok adalah salah satunya program yang kenal kembali untuk tiap orang karena program ini adalah program efisien untuk hilangkan rasa jemu, sebab sebagian besar content dalam program Tik Tok membahagiakan. Tik Tok terbagi dalam waktu video yang cepat seputar 15 sampai 30 detik jadikan beberapa video itu bisa dengan gampang dimengerti untuk tiap orang yang menontonnya sekarang ini, pemakai tiktok telah capai disegala kelompok dimulai dari beberapa anak, remaja, dewasa, bahkan orangtua ikut dalam program ini, hadirnya konten creator makin menambahkan warna dalam teras Tik Tok dalam content yang tarik dan inovatif. Ditambah lagi sejak wabah covid-19 berjalan dan diaplikasikannya Limitasi Sosial Bertaraf Besar atau umum disebutkan "PSBB" mengakibatkan banyak beberapa ribu pegawai yang diberhentikan, aktivitas belajar mengajarkan berjalan secara daring dan menyarankan seluruh orang untuk jalankan isolasi mandiri sepanjang beberapa bulan di dalam rumah semasing hingga memunculkan

Jurnalisme Warga, Sepatu Kotor di Antara Harapan dan Kenyataan

Gambar
  Waktu memperlihatkan jam 14 lebih lima belas menit. Saya yang duduk dibalik kemudi tidak sabar kembali untuk selekasnya memicu mobil ke arah Siosar. Itu ialah satu teritori relokasi, tempat tinggal masih untuk masyarakat pengungsi erupsi Gunung Sinabung. Hari itu saya bersama seorang rekanan kerja bawa 2 orang tamu agung dari Bandung. Mereka berdua wartawan, minimal suka menulis, dan membaca puisi. Kang Hikmat dan teteh Nisa, namanya. "Ini saya Yus! Teo, abang Jeny". Begitu saya menelefon seorang rekan, Yus, namanya, sebentar saat sebelum mobil keluar dari gerbang hotel. Ia pebisnis kopi dan pemilik kafe. Belum juga sampai di jalan besar, bukannya sampai di Siosar, saya juga tidak sabar pastikan kedatangan kami kelak di kafe rekan saya itu. Demikianlah, gagasan kami sehari itu, sesungguhnya lebih persisnya sepertiga hari. Lakukan liputan langsung, minimal ke tiga tempat dengan 3 atau bisa lebih pembicara. Saya ialah seorang supir yang sedang beraga jadi seorang wartawan yan